Menghadirkan layanan transportasi kereta api yang terintegrasi untuk mobilitas yang berkualitas.
Menghadirkan layanan berkualitas untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan rekan commuters.
Nikmati kemudahan transaksi dengan Kartu Multi Trip untuk perjalanan lebih cepat, praktis, dan tanpa antre.
Informasi perjalanan KRL terlengkap. Mulai dari jadwal perjalanan, tarif perjalanan, dan rute perjalanan.
Pengadaan Barang/Jasa dengan proses yang optimal untuk mencapai kesepakatan terbaik.
Jelajahi informasi terkait KRL dan terhubung dengan kami melalui berita, cerita, dan wawasan terbaru.
Perseroan patuh terhadap regulasi pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat, bertanggung jawab, dan kokoh.
Kembangkan bisnis Anda dengan memasang iklan di ekosistem bisnis KAI Commuter.
Dapatkan merchandise spesial untuk commuters dengan penawaran menarik.
Jakarta — KAI Commuter terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung pergerakan aktivitas masyarakat sehari-hari di wilayah aglomerasi Jabodetabek. Tak hanya di pusat kota, Commuter Line kini juga menjadi moda transportasi utama di wilayah penyangga Jabodetabek seperti Cikarang, Tambun, Tigaraksa, dan Rangkasbitung yang semakin terintegrasi dengan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan Jabodetabek.
Sepanjang tahun 2025, KAI Commuter mencatat pertumbuhan volume pengguna Commuter Line yang cukup signifikan di stasiun-stasiun yang berada di wilayah penyangga Jabodetabek. Salah satunya adalah Stasiun Cikarang, stasiun yang terintegrasi antarmoda ini mencatat 5,52 juta pengguna Commuter Line Jabodetabek hingga September 2025. Angka tersebut tumbuh 8,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 5,07 juta pengguna.
Selain itu, Stasiun Tambun yang berada di wilayah aglomerasi yang sama mencatat sebanyak 3,54 juta pengguna, atau meningkat 11,1 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama. Sementara itu, wilayah aglomerasi lainnya seperti Stasiun Tigaraksa naik 7,3 persen menjadi 2,91 juta pengguna, dan Stasiun Rangkasbitung tumbuh 6,3 persen dengan total 3,50 juta pengguna dari 3,29 juta pengguna pada tahun 2024.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah pengguna di wilayah penyangga mencerminkan semakin kuatnya integrasi kawasan aglomerasi Jabodetabek. Commuter Line menjadi bagian penting dalam pergerakan masyarakat yang beraktivitas menuju pusat kota atau sebaliknya. Layanan ini bukan hanya soal transportasi, tapi juga tentang membuka akses ekonomi dan sosial yang lebih luas.
“Dengan harga tiket yang terjangkau, Commuter Line juga menjadi denyut nadi transportasi perkotaan yang memberikan kemudahan pergerakan masyarakat untuk aktivitas dan peningkatan perekonomian,” ujar Karina. "Biaya transportasi untuk aktivitas perekonomian bisa ditekan, pengeluaran untuk mobilitas masyarakat dapat dihemat."
Meningkatnya jumlah pengguna Commuter Line juga sejalan dengan tumbuhnya aktivitas ekonomi di sekitar jalur rel. Daerah seperti Cikarang, Tambun, hingga Rangkasbitung kini menunjukkan perkembangan pesat di sektor ritel, hunian, dan usaha kecil.
Fasilitas Underpass Stasiun Tambun dan Stasiun Cibitung, jadi contoh sebagai penambahan fasilitas transportasi oleh Pemerintah untuk mendukung pergerakan masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Selain itu pembangunan stasiun-stasiun baru oleh swasta juga dilakukan untuk mendukung layanan serta memudah akses masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.
Setahun Beroperasi, Stasiun Pondok Rajeg Bagian dari Pertumbuhan Ekonomi Di Kawasan Aglomerasi Depok
Stasiun Pondok Rajeg telah setahun beroperasi kembali untuk melayani naik dan turun pengguna Commuter Line. Sejak diresmikan kembali oleh Menteri Perhubungan pada 19 Oktober 2024, saat ini Stasiun Pondok Rajeg terus menunjukkan peran pentingnya sebagai simpul transportasi untuk masyarakat di wilayah aglomerasi Depok.
Awal beroperasi, stasiun ini melayani 24 perjalanan Commuter Line untuk tujuan Nambo dan Manggarai/Jakarta Kota, kini meningkat sebanyak 32 perjalanan setiap harinya. Pertumbuhan volume pengguna juga tercatat di Stasiun Pondok Rajeg, saat ini meningkat sekitar 50 persen dibandingkan pada awal tahun ini, atau sebanyak 42 ribu orang per bulan.
Selain pertumbuhan volume pengguna yang terus meningkat, wilayah sekitar Stasiun Pondok Rajeg juga terus memperlihatkan pertumbuhan perekonomiannya. Terlihat di wilayah sekitar Stasiun Pondok Rajeg tumbuh usaha-usaha kecil masyarakat serta pembangunan perumahan yang terus dilakukan.
"Ini menjadi indikator, transportasi berbasis rel telah menjadi penggerak terbentuknya kantong-kantong ekonomi baru, memperluas kesempatan kerja, sekaligus mengubah gaya hidup masyarakat menuju mobilitas yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan," tambah Manager Public Realtions KAI Commuter, Leza Arlan.
KAI Commuter berkomitmen untuk terus meningkatkan layanannya melalui peningkatan fasilitas, integrasi antarmoda, dan digitalisasi sistem tiket. “KAI Commuter berharap, layanan Commuter Line ini dapat menjadi transportasi pilihan utama masyarakat dan memberikan andil signifikan sebagai penggerak perekonomian masyarakat,” tandas Leza.