Menghadirkan layanan transportasi kereta api yang terintegrasi untuk mobilitas yang berkualitas.
Menghadirkan layanan berkualitas untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan rekan commuters.
Nikmati kemudahan transaksi dengan Kartu Multi Trip untuk perjalanan lebih cepat, praktis, dan tanpa antre.
Informasi perjalanan KRL terlengkap. Mulai dari jadwal perjalanan, tarif perjalanan, dan rute perjalanan.
Pengadaan Barang/Jasa dengan proses yang optimal untuk mencapai kesepakatan terbaik.
Jelajahi informasi terkait KRL dan terhubung dengan kami melalui berita, cerita, dan wawasan terbaru.
Perseroan patuh terhadap regulasi pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat, bertanggung jawab, dan kokoh.
Kembangkan bisnis Anda dengan memasang iklan di ekosistem bisnis KAI Commuter.
Dapatkan merchandise spesial untuk commuters dengan penawaran menarik.
KAI Commuter akan memberlakukan empat stasiun yang khusus melayani transaksi Kartu Multi Trip (KMT) dan kartu uang elektronik bank pada setiap harinya. Empat stasiun tersebut yaitu Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, Stasiun Cikarang, dan Stasiun Rangkasbitung. Sebelumnya keempat stasiun tersebut sudah memberlakukan stasiun yang khusus melayani KMT dan kartu uang elektronik bank pada setiap hari kerja. Namun mulai Desember 2020 mendatang, kebijakan transaksi KMT dan kartu uang elektronik ini akan berlaku setiap hari.
Dengan demikian, program ini akan efektif berlaku di empat stasiun tersebut mulai Sabtu 5 Desember 2020. Program ini merupakan bentuk dukungan KAI Commuter terhadap program pemerintah untuk mendorong terciptanya cashless society atau masyarakat yang bertransaksi tanpa uang tunai. Pada tahun 2019 lalu KAI Commuter juga sudah menetapkan lima stasiun khusus KMT antara lain Stasiun Sudirman, Stasiun Univeritas Indonesia, Stasiun Cikini, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Taman Kota. Melalui kebijakan tersebut, pengguna KRL masih dapat bertransaksi dengan pilihan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR.
KAI Commuter mencatat pengguna KRL yang memanfaatkan transaksi non tunai mencapai hampir 80%, tepatnya 52% menggunakan KMT dan 25% menggunakan kartu uang elektronik bank, sementara pengguna Tiket Harian Berjaminan (THB) hanya 23%. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini bertransaksi non tunai juga dapat mengurangi risiko terpapar dari uang yang dapat menjadi media penularan.
Pengguna KRL dapat dengan mudah memperoleh KMT yang dijual di seluruh stasiun dengan harga Rp 30.000, sudah termasuk saldo Rp 10.000. Begitupun dengan kartu uang elektronik bank (Mandiri e-Money Commuterpay, BNI Tap Cash, BRI Brizzi, dan Flazz BCA) yang banyak dijual. Di sejumlah stasiun juga tersedia vending machine untuk pembelian dan isi uang kartu uang elektronik bank.
Bagi pengguna Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP) tetap dapat keluar (tap out) dari sembilan stasiun ini dan kemudian naik KRL kembali (tap in) asalkan sesuai dengan relasi stasiun pergi-pulangnya. Bagi pengguna THB sekali perjalanan hanya dapat keluar (tap out) di sembilan stasiun tersebut. Di sembilan stasiun ini, pengguna THB sekali perjalanan juga tidak dapat melakukan pembelian THB, isi ulang relasi, refund jaminan kartu, dan tidak dapat melakukan tap in.
KAI Commuter berharap para pengguna dapat menyesuaikan kebijakan baru ini. Sebelum resmi diberlakukan, KAI Commuter akan terus melakukan sosialisasi secara konsisten baik melalui petugas di lapangan maupun melalui media sosial @commuterline.