JAKARTA - PT KAI Commuter sebagai anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan semakin meningkatkan pelayanan terhadap pengguna Commuter Line. Pada Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) bertema "Transportasi Maju, Nusantara Baru", Rabu (18/9) pengelola Commuter Line ini merealisasikan lewat berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukan. 

Di antara terobosan dan inovasi itu adalah terintegrasinya Commuter Line dengan berbagai moda transportasi lainnya. Termasuk di sana LRT, MRT, hingga TransJakarta. 

Apalagi, sepanjang tahun ini, Commuter Line sendiri telah melayani 244.454.242 penumpang. "Ini mengindikasikan bahwa Commuter Line masih sangat dipercaya oleh pengguna transportasi publik. Maka itu, kami melihat ini sekaligus tantangan untuk dapat memberikan pelayanan yang semakin baik," VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, menjelaskan.

Di sisi lain, konektivitas dan integrasi dengan lintas transportasi ini sekaligus juga mengikuti langkah strategis KAI sebagai tulang punggung transportasi di Indonesia.

"Jadi, berbagai pelayanan terhadap pengguna pun kami upayakan dapat semakin meningkat. Bukan hanya memberangkatkan pengguna Commuter Line, melainkan juga sejak pengguna berada di lingkungan stasiun," Joni menambahkan. "Itu juga pertimbangan kami menggalakkan keberadaan water station, bike shelter, hingga menjaga fasilitas dari musala, ruang laktasi untuk ibu menyusui, sampai dengan Pos Kesehatan dan toilet." 

Menurutnya, jumlah pengguna Commuter Line yang tinggi adalah potret dari terbangunnya kedekatan erat antara KAI Commuter sebagai pengelola dengan pengguna sebagai konsumen. "Sekaligus ini bukti bahwa transportasi publik seperti Commuter Line telah mengakar dengan penggunanya. Maka itu, tentu saja kami terus berupaya melakukan semua langkah diperlukan, agar kepercayaan dari publik ini dapat terjaga," kata Joni lebih lanjut.

Maka itu, KAI Commuter pun mengapresiasi kebijakan pemerintah yang juga terus berusaha agar infrastruktur transportasi semakin terintegrasi. Dengan begitu, pengguna transportasi massal pun semakin dimudahkan, karena lebih leluasa mengakses ke berbagai tempat, dari pusat ekonomi masyarakat hingga bandara. 

"Dengan semakin meningkatnya integrasi di lintas moda transportasi, potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara pun dapat semakin baik," Joni menambahkan. "Terlebih lagi, Commuter Line sejauh ini telah menjadi pilihan transportasi berbagai kalangan masyarakat."

KAI Commuter pun memastikan akan menjaga komitmen untuk turut mengembangkan beragam fasilitas terpadu di stasiun yang lebih modern dan tetap mengedepankan aspek keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Sejauh ini, KAI Commuter juga telah mengelola Conmuter Line Basoetta yang menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Bandara Soekarno Hatta. Di samping, juga terkoneksi lagi dengan pelabuhan besar seperti Stasiun Merak di Banten, yang jadi andalan pengguna yang ingin melintas ke Bakauheni, Bandar Lampung. Selain itu juga ada Stasiun Tanjung Priok yang menghubungkan pengguna Commuter Line dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Jadi, Commuter Line tak hanya terkoneksi dengan sesama transportasi darat, tetapi juga memiliki konektivitas hingga ke transportasi laut," ujar Joni lagi. "Maka itu, KAI Commuter memberikan support dan apresiasi atas langkah Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk dapat meningkatkan infrastruktur transportasi, selaras dengan tema Harhubnas, transportasi maju, nusantara baru."