Menghadirkan layanan transportasi kereta api yang terintegrasi untuk mobilitas yang berkualitas.
Menghadirkan layanan berkualitas untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan rekan commuters.
Nikmati kemudahan transaksi dengan Kartu Multi Trip untuk perjalanan lebih cepat, praktis, dan tanpa antre.
Informasi perjalanan KRL terlengkap. Mulai dari jadwal perjalanan, tarif perjalanan, dan rute perjalanan.
Pengadaan Barang/Jasa dengan proses yang optimal untuk mencapai kesepakatan terbaik.
Jelajahi informasi terkait KRL dan terhubung dengan kami melalui berita, cerita, dan wawasan terbaru.
Perseroan patuh terhadap regulasi pemerintah untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat, bertanggung jawab, dan kokoh.
Kembangkan bisnis Anda dengan memasang iklan di ekosistem bisnis KAI Commuter.
Dapatkan merchandise spesial untuk commuters dengan penawaran menarik.
Jakarta - KAI Commuter menegaskan sikap untuk terus memaksimalkan upaya memberantas pelecehan di dalam Commuter Line. Tak terkecuali terkait kejadian terkini di Commuter Line No.1778 (Tanah Abang - Rangkasbitung) pada Selasa, (15/4) kemarin.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menyampaikan bahwa Petugas Pengaman di Stasiun Pondok Ranji dengan sigap menurunkan dan mengamankan terduga pelaku pada saat Commuter Line No.1778 relasi Tanah Abang - Rangkasbitung yang berhenti di Stasiun Pondok Ranji.
"Atas laporan dari korban dan pengguna lainnya, terduga pelaku diamankan dan diturunkan di Stasiun Pondok Ranji untuk dimintai keterangan dan didata," jelas Joni Martinus.
Joni menambahkan bahwa sejauh ini, korban sendiri pun membenarkan bahwa pelecehan itu terjadi atasnya, dan korbam menyatakan siap melanjutkan masalah tersebut melalui jalur hukum.
"Korban bersama saksi yang didampingi petugas KAI Commuter pun segera membawa dan melaporkannya ke Polres Jakarta Selatan," lanjut Joni Martinus.
KAI Commuter sendiri memiliki sikap jelas di tengah kasus pelecehan. Perusahaan pengelola Commuter Line ini akan mem-blacklist pelaku pelecehan dan memberikan pendampingan terhadap korban, secara hukum dan juga psikologis untuk menguatkan korban.
"Kami juga mengapresiasi sikap saling peduli yang ditunjukkan sesama pengguna Commuter Line saat melihat kejadian pelecehan, seperti yang dilakukan pengguna di Commuter Line No.1778 kemarin. Melihat kejadian dan langsung menegur pelaku hingga menguatkan korban," tambah Joni.
Ia mengimbau, agar kepedulian ini dapat terjaga, dan sesama pengguna Commuter Line pun bisa saling jaga. Di samping, para petugas KAI Commuter sendiri dibekali pengetahuan seputar penanganan korban pelecehan, termasuk mengingatkan pasal-pasal dalam hukum dan ancaman hukuman kepada pelaku pelecehan melalui announcer atau Customer Service on Train (CSOT).
Sejauh ini, KAI Commuter juga menggandeng berbagai lembaga, dari Komnas Perempuan sampai LSM Kalyanamitra, dalam upaya pencegahan pelecehan. Sekaligus juga sebagai langkah untuk menciptakan transportasi aman dan nyaman untuk perempuan dan semua kalangan